Jemaat yang di kasihi Yesus, Firman Tuhan dalam Yesaya 43:10a menga-takan: “Kamu inilah saksi-saksi-Ku, dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia.” Tuhan menghendaki agar setiap orang Kristian berperanan menjadi saksi di tengah dunia ini. Alkitab menyatakan bahwa setiap orang percaya adalah garam dunia dan terang dunia (Matius 5:13-14). Dengan demikian kita harus memiliki ke-hidupan yang berbeza dari orang-orang dunia. Saksi tidak sama dengan seorang wartawan. Seorang wartawan memiliki tugas untuk menyampaikan informasi tentang orang lain, sedangkan tugas saksi adalah memberi kesaksian tentang apa yang dialami, dilihat dan dirasakannya secara peribadi, bukan menceritakan pengalaman orang lain. Itulah sebabnya Roh Kudus dicurahkan kepada para rasul agar mereka memperoleh kuasa untuk menjadi saksi. “…kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8). Kita melihat bahwa masih banyak orang Kristian yang hidupnya tidak menjadi saksi yang baik bagi orang lain. Kemungkinan kita pasih berkata-kata saat bersaksi di depan orang, tapi sesungguhnya kita belum sepenuhnya menjadikan hidup kita benar-benar sebagai saksi. Jadi banyak orang Kristian pandai bersaksi tetapi tidak menjadikan hidupnya sebagai saksi. Menjadi saksi bukan dengan perkataan semata-mata tapi harus melalui kehidupan kita secara nyata. Jadi, orang lain dapat melihat kehidupan Kristian itu nyata dalam ke-hidupan kita setiap hari. Ucapan dan perbuatan kita selaras, tidak ada perbezaan, dan kesemuanya itu mencerminkan bahwa ada Kristus di dalam kita.
Seorang saksi, pastinya akan sangat rindu untuk bersaksi kepada orang-orang di sekitar tentang pengalaman hidupnya di dalam Tuhan, sehingga orang lain boleh mengenal Kristus melalui hidupnya. Jika kekristianan kita biasa-biasa sahaja dan tidak jauh berbeza dengan orang dunia, maka kita pun akan mengalami kesulitan bersaksi, kerana menjadi saksi bererti iman dan juga nilai-nilai kebenaran Kristus tidak disembunyikan, tetapi justeru dinyatakan melalui sikap, perkataan dan perbuatan kita. Oleh kerana itu jemaat Tuhan, sikap dan teladan hidup kita lebih berkuasa dan berkesan daripada seribu kata yang tidak mencerminkan nilai-nilai Keristus kepada orang yang belum percaya. “Demikianlah hendaknya terangmu bercaha-ya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapa-mu yang di sorga” Matius 5:16. Tuhan Yesus memberkati! Amin!